Selasa, 18 Oktober 2011

Mati Kutu bila Baca Source Code

Banyak diantara kita berpendapat bahwa membuat program komputer itu mudah. Termasuk saya tentunya pada awalnya. Dulu sebelum saya mencoba memahami satu bahasa program, saya menganggap membuat perogram komputer itu seperti mengarang cerita, ditulis kemudian disusun dan disimpan di dalam hardisk lalu dijalankan. Ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Terlebih setelah saya mencoba mempelajari salah satu bahasa programan yaitu Visual Basic. Kini saya bisa memahami bahwa membuat program itu adalah pekerjaan yang butuh banyak waktu, tenaga dan pikiran. Ternyata terdapat banyak bahasa yang digunakan untuk membuat program. Mulai dari bahasa tingkat rendah sampai dengan bahasa tingkat tinggi seperti Java. Dulu, buku-buku Java banyak dilewati orang, tetapi sekarang justru banyak dicari terutama yang berbahasa Indonesia. Banyak yang mengatakan Java lebih ringan dan bisa berjalan diplatform manapun. Ini yang mendorong saya mempelajari Java, namun ketika saya mencoba belajar dari awal (Total beginner) saya kembali diperhadapkan dengan scrip-scrip yang membuat saya mati kutu. Kode-kode seperti itu yang buat saya seperti berjalan ditenga padang pasir, tidak tahu mau diapain kode-kode itu. Mudah-mudahan saya mendapatkan pencerahan untuk bisa tetap belajar!.

Minggu, 16 Oktober 2011

Zaman Keterkaitan

Apakah anda setujuh kalau saya katakan bahwa sekaran ini adalah zaman keterkaitan atau bahasa baratnya Networking Era. Sebenarnya sejak zaman dulu segala sesuatu sudah saling terkait satu sam lain, contohnya langit dan bumi. 2000 tahun yang lalu sudah dikatakan bahwa bumi dan langit itu dulunya adalah sesuatu yang padu. Banyak orang meragukan hal itu karena sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung hipotesis bahwa memang bumi dan langit dulunya adalah menyatu. Tapi tanpa penelitianpun dapat dibuktikan bahwa memang bumi dan langit itu dulunya menyatu. Salah satu bukti yang kongkrit adalah ditemukannya benda-benda langit yang menempel dipermukaan bumi, seperti pecahan meteor dan zat-zat atau materi pembentuk partikel yang merupakan struktur pembentuk benda-benda langit lainnya.

PEMBAWA SENGSARA



PEMBAWA SENGSARA DI ABAD KE-20


Abad ke-20 yang baru saja kita tinggalkan adalah abad peperangan dan pertikaian yang membawa bencana, penderitaan, pembantaian, kemiskinan, dan kerusakan dahsyat. Jutaan orang terbunuh, terbantai, mati kelaparan, terlantar tanpa rumah, tempat bernaung, perlindungan ataupun uluran tangan. Dan semua ini terjadi tanpa tujuan apapun selain demi membela ideologi-ideologi menyimpang. Jutaan orang diperlakuan secara tidak manusiawi yang bahkan binatangpun tidak pantas mendapatkannya. Hampir di setiap waktu dan tempat muncul para penguasa kejam dan diktator yang bertanggung jawab atas segala penderitaan dan bencana ini. Mereka adalah Stalin, Lenin, Trotsky, Mao, Pol Pot, Hitler, Mussolini, Franco.... Sebagian orang-orang ini berideologi sama, sedangkan sebagian lain adalah musuh bebuyutan bagi yang lain. Hanya karena alasan sederhana seperti pertentangan ideologis, mereka menyeret masyarakat ke jurang pertikaian, menjadikan sesama saudara saling bermusuhan, memicu peperangan di antara mereka, melempar bom, membakar dan merusak mobil, rumah, dan pertokoan, serta menggerakkan demonstrasi yang penuh kekerasan. Mereka mempersenjatai orang-orang yang kemudian menggunakannya tanpa belas kasihan untuk memukul pemuda, orang tua, pria, wanita, dan anak-anak hingga mati, atau memaksa orang berdiri menghadap tembok dan menembaknya... Mereka begitu bengis hingga tega mengarahkan senjata ke kepala orang lain dan, dengan menatap matanya, membunuhnya, lalu menginjak kepalanya dengan kaki mereka, hanya karena orang tersebut mendukung paham lain. Mereka mengusir orang-orang dari rumahnya, tidak peduli apakah mereka wanita, anak-anak atau orang tua.(TUNGGU SELANJUTNYA)